Perbandingan Blogspot dan WordPress, Ini Perbedaannya
Didirikan pertama kali pada tahun 1999, Blogger adalah salah satu interface pengguna pertama yang ramah untuk para blogger. Pyra Labs, pencipta asli Blogger, memulai perusahaan kecil ini di San Francisco di tengah bangkitnya dot com.
Dengan meningkatnya popularitas internet untuk berbagi konten, semakin banyak orang berbagi pikirannya melalui blog pribadi. Saat ini, ada dua platform blogging yang populer di antara blogger Indonesia, yaitu Blogspot dan WordPress. Apa saja perbedaan kedua platform tersebut? Mari kita bandingkan di artikel Blogspot vs WordPress ini.
Kedua platform ini memiliki daya tariknya masing-masing. Sebelum memilih WordPress atau Blogspot, tidak ada salahnya jika kamu mengetahui seluk beluk keduanya sebelum memilih platform mana yang ingin kamu gunakan.
Mengenal Blogspot dan WordPress
Tak kenal maka tak sayang, bukan? Nah, sebelum membandingkan Blogspot vs WordPress, mari kita kenali lebih dekat kedua platform untuk blogging ini.Blogspot
Blogspot adalah salah satu platform milik Google. Platform ini menawarkan banyak fitur bawaan Google, seperti Google Ads, Google AdSense, dan integrasi Google Analytics. Fitur-fitur tersebut tentunya sangat berguna untuk blogger yang ingin mengembangkan situsnya.
Didirikan pertama kali pada tahun 1999, Blogger adalah salah satu interface pengguna pertama yang ramah untuk para blogger. Pyra Labs, pencipta asli Blogger, memulai perusahaan kecil ini di San Francisco di tengah bangkitnya dot com.
Setelah beberapa tahun, perusahaan mulai menghasilkan lebih banyak pengguna dan traffic. Pada tahun 2002, mereka menarik beberapa ratus ribu pengguna. Setelah dibeli oleh Google, situs tersebut tidak banyak berubah, dan mereka mengkhususkan diri pada interface yang mudah digunakan bagi blogger yang tidak memerlukan banyak fitur.
WordPress
6. Support dan Maintenance
8. Potensial
WordPress
Dibuat hanya setahun sebelum Google membeli Blogspot, WordPress diciptakan untuk memberi sebuah platform yang lebih kompleks dan lengkap untuk para blogger. Interface sederhana yang dimiliki WordPress menerima sambutan baik dari pengguna yang ingin foto dan konten mereka lebih menonjol daripada widget dan elemen lain di situs mereka.WordPress dibuat menggunakan PHP dan MySQL & awalnya disebut b2/cafelog.
Platform blogging ini memasarkan dirinya kepada pengguna pemula dan pengguna yang sudah lebih berpengalaman, karena ia menawarkan interface yang mudah digunakan dengan fitur sederhana untuk pengguna baru, namun juga dapat dengan mudah dimanfaatkan untuk pengguna berpengalaman.Baca Juga: Istilah Umum Dalam Blogging Yang Perlu Anda Ketahui Beserta Definisinya
Untuk memilih platform mana yang tepat untuk kamu, berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih antara Blogspot dan WordPress. Berikut daftar perbedaan WordPress dan Blogspot:
Perbandingan biaya keduanya sebagai berikut:
Dalam hal biaya, Blogger mungkin lebih menarik untuk kamu karena platform yang satu ini benar-benar gratis.
Perbandingan Blogspot vs WordPress
Untuk memilih platform mana yang tepat untuk kamu, berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih antara Blogspot dan WordPress. Berikut daftar perbedaan WordPress dan Blogspot:
1. Biaya
Perbandingan biaya keduanya sebagai berikut:
Blogger
Dalam hal biaya, Blogger mungkin lebih menarik untuk kamu karena platform yang satu ini benar-benar gratis.
Jika kamu ingin mendaftarkan sebuah nama domain untuk website kamu, kamu mungkin harus membayar sekitar US$ 10, tetapi ini adalah pilihan tambahan dan kamu dapat menggunakan sub-domain yang mereka berikan dengan imbuhan blogspot (namabloganda.blogspot.com).
WordPress
WordPress juga menawarkan platform blog gratis dengan menggunakan sub-domain. Tetapi, jika kamu ingin menggunakan nama domain sendiri, kamu harus berlangganan ke layanan premium mulai dari Rp 50 ribu per bulannya. Tentunya jika blog kamu semakin berkembang, maka kamu perlu menggunakan layanan premium dengan tingkatan yang lebih tinggi.Berikut adalah beda WordPress dan Blogspot berdasarkan cara memulai platformnya:
2. Cara Memulai Penggunaan
BloggerJika kamu memiliki akun Gmail, kamu dapat langsung memulai membuat akun Blogspot dan memulai blog. Bagi kamu yang tidak memiliki akun Gmail, maka kamu harus membuat akun Gmail terlebih dahulu. Dengan Blogspot, kamu juga bisa membuat dan mengelola beberapa blog dengan satu akun yang sama.
WordPressDengan WordPress, jika kamu menggunakan sub-domain WordPress, kamu hanya perlu mengunjungi wordpress.com dan melakukan registrasi. Jika kamu ingin menggunakan WordPress yang berbayar, kamu perlu mendaftarkan hosting dan cek nama domain kamu terlebih dahulu sebelum kamu bisa menggunakan WordPress.
Berikut ini perbedaan konfigurasi keduanya:
Cara tercepat untuk memulai sebuah website Blogger adalah dengan menggunakan semua pengaturan default mereka dan fokus ke pembuatan postingan blog pertama.
Kamu juga dapat bisa menambahkan penulis lain ke blog kamu dengan memasukkan alamat email mereka dan mengirimkan mereka undangan.
Setelah puas dengan postingan atau pages, kamu dapat mempublikasikannya di internet agar semua orang dapat melihatnya.
Dengan Blogspot, secara default, postingan baru akan ditampilkan di beranda situs web kamu, dengan postingan terakhir ditampilkan terlebih dahulu.
Setelah WordPress terinstal, kamu bisa masuk ke situs web baru Anda. Posts dan pages WordPress dapat diakses dari dashboard WordPress kamu. Dalam situs WordPress, kamu dapat mengatur berbagai aspek dalam tiap-tiap menu.
Tidak seperti Blogspot yang hanya memungkinkan kamu memberi label pada postingan, WordPress mengizinkan kamu untuk memberi tag dan mengkategorikan postingan di blog kamu.
Akun pengguna tambahan juga bisa dibuat untuk situs WordPress kamu. Namun di WordPress, kamu dapat mengatur tingkatan akses pengguna ke situs kamu. Hal ini mempermudah pembuatan akun yang hanya memungkinkan pengguna membuat pos baru, bukan akun yang memungkinkan pengguna mengedit konten yang ada dan membuat perubahan pada tampilan dan fungsi situs kamu.
Perbedaan WordPress dan Blogspot berikutnya adalah dalam hal kustomisasi.
WordPress memiliki lebih dari 10,000 tema gratis dan berbayar, sehingga memudahkan kamu untuk memilih desain blog yang unik.
WordPress juga sudah mendapat dukungan dari banyak custom theme builders seperti Elementor, Divi, Thrive, Brizy, dan Beaver yang membuat kustomisasi tampilan jauh lebih mudah.
Blogspot
Dari tema-tema yang tersedia, kamu dapat mengubah warna dan elemen di dalamnya menggunakan editor bawaan Blogspot. Tetapi sayangnya, kamu tidak dapat membuat tema sendiri. Opsi untuk plugin dan fitur-fitur tambahan juga sangat terbatas.
Dalam hal Ownership dan Control, kedua platform ini juga memiliki perbedaan, yaitu:
Dengan WordPress, kamu akan menggunakan hosting murah terbaik dari WordPress untuk blog kamu. Kamu dapat menentukan sendiri berapa lama kamu akan menjalankan blog kamu tanpa risiko pemblokiran tanpa peringatan.
Blogspot
Tetapi, blog tersebut tidak akan menjadi hal milik kamu.
3. Konfigurasi Website dan Merilis Konten
Berikut ini perbedaan konfigurasi keduanya:
Blogger
Cara tercepat untuk memulai sebuah website Blogger adalah dengan menggunakan semua pengaturan default mereka dan fokus ke pembuatan postingan blog pertama.
Tetapi kamu juga dapat mengubah pengaturan untuk mengatur berbagai aspek seperti jumlah pos yang akan ditampilkan, bahasa blog, zona waktu, format tanggal, tema, dan sebagainya.
Kamu juga dapat bisa menambahkan penulis lain ke blog kamu dengan memasukkan alamat email mereka dan mengirimkan mereka undangan.
WordPress dan Blogspot menggunakan editor serupa untuk membuat postingan dan pages. Kamu dapat memasukkan konten melalui editor yang tersedia dan menerapkan formatting dasar.
Setelah puas dengan postingan atau pages, kamu dapat mempublikasikannya di internet agar semua orang dapat melihatnya.
Postingan blog dapat dipublikasikan dengan cara yang sama seperti pages, dan setelah menambahkan konten ke situs web Blogspot baru kamu, post dan pages dapat dikelola melalui dashboard.
Dengan Blogspot, secara default, postingan baru akan ditampilkan di beranda situs web kamu, dengan postingan terakhir ditampilkan terlebih dahulu.
WordPress
Setelah WordPress terinstal, kamu bisa masuk ke situs web baru Anda. Posts dan pages WordPress dapat diakses dari dashboard WordPress kamu. Dalam situs WordPress, kamu dapat mengatur berbagai aspek dalam tiap-tiap menu.
Misalnya, saat membuat postingan baru, kamu dapat memilih font, tema, susunan paragraf, dan banyak aspek lainnya untuk mengetahui bagaimana konten akan dipresentasikan
Tidak seperti Blogspot yang hanya memungkinkan kamu memberi label pada postingan, WordPress mengizinkan kamu untuk memberi tag dan mengkategorikan postingan di blog kamu.
Selain itu, editor WordPress juga menggunakan tata letak dan format yang efisien dan mudah dipahami. Kamu juga dapat menyimpan draft posting atau halaman, melihat preview, dan menjadwalkan postingan untuk waktu tertentu.
Akun pengguna tambahan juga bisa dibuat untuk situs WordPress kamu. Namun di WordPress, kamu dapat mengatur tingkatan akses pengguna ke situs kamu. Hal ini mempermudah pembuatan akun yang hanya memungkinkan pengguna membuat pos baru, bukan akun yang memungkinkan pengguna mengedit konten yang ada dan membuat perubahan pada tampilan dan fungsi situs kamu.
4. Pilihan Kustomisasi
Perbedaan WordPress dan Blogspot berikutnya adalah dalam hal kustomisasi.
WordPress
WordPress memiliki lebih dari 10,000 tema gratis dan berbayar, sehingga memudahkan kamu untuk memilih desain blog yang unik.
Selain tema yang diberikan oleh WordPress, kamu juga dapat menggunakan tema yang disediakan oleh pihak ketiga seperti themeforest, elegant themes, dan sebagainya.
WordPress juga sudah mendapat dukungan dari banyak custom theme builders seperti Elementor, Divi, Thrive, Brizy, dan Beaver yang membuat kustomisasi tampilan jauh lebih mudah.
Selain kustomisasi tampilan, kamu juga dapat memilih dari ribuan plugin yang dapat digunakan secara gratis atau berbayar. Alat-alat seperti Yoast SEO, WPForms, MemberPress, dan sebagainya dapat membuat website kamu tampil lebih professional meskipun pengetahuan teknis kamu terbatas.
Blogspot
Blogspot memilik kustomisasi yang cukup terbatas jika dibandingkan dengan WordPress. Saat ini, Blogspot hanya menawarkan beberapa pilihan tema yang sudah digunakan oleh ribuan situs lainnya.
Dari tema-tema yang tersedia, kamu dapat mengubah warna dan elemen di dalamnya menggunakan editor bawaan Blogspot. Tetapi sayangnya, kamu tidak dapat membuat tema sendiri. Opsi untuk plugin dan fitur-fitur tambahan juga sangat terbatas.
5. Ownership dan Control
Dalam hal Ownership dan Control, kedua platform ini juga memiliki perbedaan, yaitu:
WordPress
Dengan WordPress, kamu akan menggunakan hosting murah terbaik dari WordPress untuk blog kamu. Kamu dapat menentukan sendiri berapa lama kamu akan menjalankan blog kamu tanpa risiko pemblokiran tanpa peringatan.
Blog WordPress juga tidak terikat pada satu host tertentu. Kamu dapat memindahkan hosting blog kamu kapan saja.
Blogspot
Blogger adalah platform milik Google yang dapat diandalkan dan digunakan secara gratis. Fiturnya juga cukup lengkap untuk publikasi konten dengan mudah dan cepat.
Tetapi, blog tersebut tidak akan menjadi hal milik kamu.
Google menjalankan sepenuhnya layanan Blogger ini dan memilik kuasa untuk menutup atau menghapus akses ke blog kamu kapan saja. Layaknya akun media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan sebagainya yang dapat menutup akun kamu kapan saja tanpa peringatan.
6. Support dan Maintenance
Berikut perbedaan Support dan Maintenance WordPress dan Blogspot:Blogspot
Salah satu nilai plus pada Blogspot adalah situs web kamu berada di hosting Google, sehingga keamanan dan ketersediannya sudah terjamin.Fitur dan fungsi yang mereka sediakan mungkin memang terbatas, namun hasilnya adalah layanan ini mudah digunakan dan membutuhkan perawatan minimal dari kamu.
Tetapi dari sisi dukungan pengguna, Blogger hanya memberikan sedikit dokumenatasi dasar dan forum pengguna. Dikarenakan Blogger adalah layanan gratis, Google tidak dapat menyediakan layanan pelanggan.
WordPress
WordPress memberikan layanan yang jauh lebih terbuka dan dapat dikonfigurasi. Seperti yang kami bahas sebelumnya, kamu dapat menginstal plugin dari berbagai sumber, mengedit kodenya sendiri, dan sesuaikan dengan keinginan kamu.Kelemahan dari kebebasan ini adalah kemungkinan terjadinya kesalahan, ketidaksesuaian, atau gangguan lain ke website kamu.
Ada juga forum dan layanan pengguna resmi dari WordPress yang dapat digunakan secara gratis.
Dalam hal komunitas, berikut beda WordPress dan Blogspot:
WordPress memiliki komunitas pengguna yang aktif dan dinamis. Bahkan, kamu dapat mengakses forum spesifik yang membahas tentang satu plugin atau tema WordPress.
Selain itu, terdapat ribuan video dan artikel tutorial yang dapat kamu jelajahi untuk menambahkan pengetahuan kamu mengenai WordPress.
Dalam hal komunitas, Blogspot tidak dapat bersaing dengan WordPress. Kamu hanya akan menemukan beberapa produk dan layanan pihak ketiga yang bisa dipilih. Hal ini membatasi persebaran komunitas dan pembuat konten terkait Blogger dan seluk beluknya.
Tetapi risiko tersebut dapat dimitigasi dengan adanya komunitas WordPress yang tersebar di berbagai forum dan website untuk membantu menyelesaikan masalah kamu.
Ada juga forum dan layanan pengguna resmi dari WordPress yang dapat digunakan secara gratis.
7. Komunitas
Dalam hal komunitas, berikut beda WordPress dan Blogspot:
WordPress
WordPress memiliki komunitas pengguna yang aktif dan dinamis. Bahkan, kamu dapat mengakses forum spesifik yang membahas tentang satu plugin atau tema WordPress.
Apabila kamu menggunakan layanan berbayar WordPress, kamu juga akan mendapatkan layanan pengguna yang lebih baik dari WordPress dan perusahaan hosting kamu.
Selain itu, terdapat ribuan video dan artikel tutorial yang dapat kamu jelajahi untuk menambahkan pengetahuan kamu mengenai WordPress.
Blogspot
Dalam hal komunitas, Blogspot tidak dapat bersaing dengan WordPress. Kamu hanya akan menemukan beberapa produk dan layanan pihak ketiga yang bisa dipilih. Hal ini membatasi persebaran komunitas dan pembuat konten terkait Blogger dan seluk beluknya.
Jika kamu merasa bahwa dukungan dari sesama pengguna dan diskusi dengan komunitas adalah sesuatu yang penting, WordPress bisa menjadi pilihan yang tepat.
8. Potensial
Kedua platform ini pun memiliki potensi yang berbeda. BErikut jelasnya:
WordPress
Dengan ribuan plugin dan puluhan ribu tema yang tersedia, blog di platform WordPress memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembang. Plugin Search Engine Optimization (SEO) seperti Yoast dan All-In-One SEO dapat membantu kamu meningkatkan traffic dan mengoptimasi website kamu untuk search engine.Fitur-fitur monetisasi dan portal pembayaran di WordPress juga dapat menjadi pilihan apabila nantinya kamu ingin membuat toko online untuk blog kamu.
Meskipun Blogger mempermudah untuk memulai dan mengelola sebuah situs web, namun mereka tidak menawarkan potensi pertumbuhan yang sama dengan WordPress. Keterbatasan plugin dan dukungan pihak ketiga adalah faktor utama yang menyebabkan Blogger tertinggal jauh dari WordPress.
Mana yang Lebih Baik?
Untuk membantu memilih, jawablah pertanyaan ini: Apa tujuan kamu membuat blog?
Tetapi jika kamu memiliki rencana yang lebih besar untuk blog kamu, maka WordPress adalah pilihan yang lebih baik.
Blogger
Meskipun Blogger mempermudah untuk memulai dan mengelola sebuah situs web, namun mereka tidak menawarkan potensi pertumbuhan yang sama dengan WordPress. Keterbatasan plugin dan dukungan pihak ketiga adalah faktor utama yang menyebabkan Blogger tertinggal jauh dari WordPress.
Mana yang Lebih Baik?
WordPress dan Blogspot memiliki kekuatan dan kekurangannya masing-masing. Pilihan akhir tentunya berada di tangan kamu.
Untuk membantu memilih, jawablah pertanyaan ini: Apa tujuan kamu membuat blog?
Jika kamu ingin blog yang fungsional dan mendasar tanpa tujuan perkembangan, Blogger adalah pilihan yang tepat karena dapat diakses dengan mudah oleh siapa saja.
Tetapi jika kamu memiliki rencana yang lebih besar untuk blog kamu, maka WordPress adalah pilihan yang lebih baik.
Dengan ketersediaan plugin yang melimpah, kamu dapat menambahkan berbagai fitur penting ke blog kamu. Pilihan tema WordPress yang beragam juga mempermudah kamu untuk mendapatkan tampilan blog yang sesuai dengan tujuannya.
Simpulan
Semoga artikel ini membantu kamu dalam memutuskan pilihan antara Blogger dan WordPress sebagai platform pembuatan blog. Tentu saja, ada opsi lain yang perlu dipertimbangkan. Tetapi setidaknya saat membahas Blogspot vs WordPress, kamau dapat memiliki bayangan tentang kedua platform tersebut.Blogger adalah platform yang sangat cocok untuk para pemula yang ingin mencicipi dunia blogging dengan kesederhanaan dan kemudahannya.
Apabila kamu ingin blog kamu sukses, gunakanlah layanan hosting terbaik untuk memastikan situs kamu aman, cepat, dan selalu tersedia untuk pengunjung.
Tetapi jika kamu memiliki niat untuk mengembangkan blog yang sukses, WordPress adalah pilihan yang tepat. WordPress memberikan potensi yang lebih baik dalam mengembangkan sebuah website dari segi teknis dan konten.
Apabila kamu ingin blog kamu sukses, gunakanlah layanan hosting terbaik untuk memastikan situs kamu aman, cepat, dan selalu tersedia untuk pengunjung.
by Dewaweb Team
Komentar
Posting Komentar